Seberapa Besar Negara Indonesia Membutuhkan Kewirausahaan ?

“Seberapa besar kebutuhan negara Indonesia untuk berwirausaha ?”

  • Apa itu kewirausahaan ?
Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru atau kreatif dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.

Dalam buku Entrepreneurial Finance oleh J.Leach Ronald Melicher bahwa kewirausahaan adalah sebuah proses dalam merubah ide menjadi kesempatan komersil dan menciptakan nilai (harga) “Process of changing ideas into commercial opportunities and creating value”.

Dalam buku Entrepreneurship :Determinant and Policy in European-Us Comparison bahwa kewirausahaan adalah proses mempersepsikan, menciptakan, dan mengejar peluang ekonomi “Process of perceiving, creating, and pursuing economic opportunities“. Akan tetapi dikatakan dalam buku tersebut, bahwa proses dari kewirausahaan itu sendiri sulit untuk diukur.

  • Bagaimana cara wirausaha melihat peluang ??
Dengan cara melihat , Permasalahan ekonomi merupakan sebuah hal yang penting yang dapat menentukan bahwa negara tersebut sudah maju atau tidak. Jika sebuah negara bisa memperkecil permasalahan ekonomi yang ada di negaranya, maka negara tersebut akan menjadi negara yang makmur dan maju. Di Indonesia masih banyak sekali permasalahan ekonomi yang terjadi. Oleh sebab itu, masyarakat Indonesia masih sulit untuk berkembang dan makmur. Baiklah, inilah beberapa permasalahan ekonomi yang terjadi di Indonesia.

1. Pengangguran

Pengangguran merupakan PR yang cukup berat untuk pemerintah indonesia dan masyarakat indonesia, kurangnya pendidikan dan keahlian yang dimiliki dan lapangan pekerjaan yang masih terbatas  merupakan penyebab kenapa masih banyak sekali pengangguran yang ada. Bahkan, orang lulusan dari Universitas pun saat ini masih banyak sekali yang tidak bekerja.

2. Kemiskinan

Tingkat kemiskinan yang ada di Indonesia semakin tahun terus mengalami peningkatan. Kemiskinan terjadi karena banyaknya pengangguran, rendahnya pendidikan yang dimiliki, kurangnya perhatian pemerintah.

3. SDA (Sumber daya Alam) yang belum dikelola dengan baik

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sumber daya alam yang sangat berlimpah, namun sumber daya alam tersebut masih belum bisa dimanfaatkan dengan maksimal oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia. Tetapi, sumber daya alam yang kita miliki dimanfaatkan oleh pihak luar (International) dengan peralatan yang canggih, dan Indonesia hanya mendapatkan 1% dari pajak dari kegiatan tersebut. Contohnya:  PT. Freepot.

4. Korupsi

Tingkat korupsi yang ada di Indonesia setiap tahun terus meningkat, hal tersebut diakibatkan karena kurangnya iman (tidak takut dengan dosa) dan desakan ekonomi dan keluarga. Korupsi ini tidak hanya terjadi di pemerintahan pusat, namun dalam pemerintah yang paling kecilpun terjadi. Penegakan hukum untuk para koruptor yang masih kurang tegas disingalir menjadikan sebuah alasan untuk para koruptor baru melakukan korupsi.

5. Transmigrasi yang tidak merata

Transmigrasi besar-besaran yang dilakukan oleh masyarakat menjadikan sebuah permasalahan yang rumit. Tujuan transmigrasi yang dilakukan masyarakat adalah untuk mendapatkan sebuah pekerjaan yang baik, tetapi malah sebaliknya. Transmigrasi ini menambah kepadatan penduduk dikota dan gelandangan semakin banyak.

6. Distribusi

Distribusi merupakan penyaluran barang ketangan produsen ke konsumen. Barang yang dihasilkan oleh produsen menjadi sebuah pertanyaan untuk siapakah barang tersebut dihasilkan? Hal ini akan berkaitan dengan pendapatan. Pendapatan yang diterima oleh masyarakat menjadi sebuah daya ukur untuk masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dan membeli barang yang dibutuhkan.

7. Inflasi

Inflasi yang terjadi saat ini mengakibatkan meningkatnya harga kebutuhan hidup dan kebutuhan yang lainnya. Hal tersebut sangat berkaitan dengan naiknya energi di dunia.
Pada dasarnya masalah perekonomian yang dihadapi oleh suatu negara adalah bagaimana dapat terhindar dari masalah-masalah seperti : lambatnya Pertumbuhan ekonomi, ketidakstabilan ekonomi, timbulnya pengangguran, tingginya inflasi, dan adanya ketidakseimbangan neraca perdagangan dan neraca pembayaran.

  • Lalu bagaimana dampak wirausaha bagi Indonesia ? 
"Wirausaha menjadi salah satu pilar ekonomi nasional yang tangguh menghadapi krisis ekonomi global sekaligus solusi mengurangi kemiskinan serta menyerap pengangguran," komentar Menakertrans Muhaimin Iskandar kala itu. 
Seorang wirausahawan bisa di katakan sebagai tiang negara ? Mengapa ? Lihat saja ketika krisis ekonomi hebat yang melanda Indonesia tahun 1998. Usaha yang mampu bertahan adalah usaha kecil menengah, mereka mampu survive tidak seperti kebanyakan perusahaan besar yang ternyata lebih rentan terhadap krisis. Apa sesungguhnya peran entreprenuer dalam perekonomian sebuah negara?

1. Pemutar gerak roda ekonomi

Dengan menjadi seorang wirausahawan, maka roda perekonomian akan terasa lebih bergerak. Seorang wirausahawan akan berusaha menciptakan produk atau jasa yang bisa di terima konsumen. Wirausahawan bisa menggaji karyawan yang membantunya. Karyawan tersebut kemudian mempunyai pendapatan untuk keluarganya, sehingga keluarganya bisa memiliki daya beli untuk memenuhi kebutuhannya.

2. Pembuka atau penyedia lapangan kerja

Seorang wirausahawan bisa menyediakan lapangan kerja untuk masyarakat. Seperti kita tahu, lapangan kerja di Indonesia tidak sebanding dengan pencari kerja, namun tidak di pungkiri banyak lowongan yang tersedia namun pelamar tidak memenuhi kualifikasi yang di harapkan. Saya pernah membaca bahwa setiap tahun ada sekitar 200 ribu orang sarjana dan selalu bertambah. Namun mestinya seorang sarjana itu dimana memperoleh pendidikan yang lebih tinggi tidak berorientasi menjadi karyawan, namun bisa menjadi solusi dengan menyediakan lapangan pekerjaan minimal untuk dirinya sendiri. Para sarjana harus mencoba untuk merubah mindset dimana masih menjadi stereotip dimasyarakat semakin tinggi pendidikan, semakin berpeluang untuk bekerja di perusahaan besar dan di bayar tinggi.

3. Pembayar pajak sebagai sumber pemasukan APBN/APBD

Wirausahawan juga mempunyai peran lain yaitu sebagai salah satu sumber pemasukan pemerintah baik pusat maupun daerah. Namun sayang Indonesia masih di kenal sebagai negara dengan biaya ekonomi tinggi, meskipun iklim wirausaha di Indonesia sudah cukup baik. Wirausahawan membayar berbagai macam pajak seperti pajak penjualan dll, sehingga jika pemerintah serius ingin meningkatkan penerimaan di sektor pajak, maka hendaknya mempermudah wirausahawan dalam menjalankan usahanya dan juga memihak pada mereka tidak semata-mata mereka yang mempunyai modal besar saja.

4. Penghasil devisa dari produk ekspor yang memperkuat cadangan devisa

Banyak wirausahawan Indonesia yang mampu menembus pasar mancanegara. Hal ini merupakan modal yang baik karena selain mengharumkan nama Indonesia, juga sebagai penghasil devisa yang akan memperkuat cadangan devisa. Pemerintah hendaknya membuka akses seluas-luasnya dan juga mempermudah perizinan agar produk kita bisa go Internasional. Banyak pangsa pasar yang bisa kita kembangkan seperti pasar ASEAN, Asia Pasifik dan dunia. Saat ini Indonesia saat ini di untungkan sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik di tengah lesunya perekonomian negara lain terutama di Eropa dan Amerika.

5. Menjalankan peran sebagai fungsi sosial untuk memajukkan bangsa

Para wirausahawan dapat memajukkan bangsa melalui sumbangan-sumbangannya di berbagai bidang seperti pendidikan, budaya, kesehatan dan lain-lain. Saat ini banyak di kenal istilah social entreprenuer. Social entreprenuer atau wirausahawan sosial merupakan seseorang yang mempu mengidentifikasi problem sosial di sekitarnya seperti pendidikan, kesehatan, pengangguran dan lain-lain untuk kemudian melalui kemampuan kewirausahaannya membantu menyelesaikan permasalahan tersebut. Contohnya seorang social entreprenuer dari Bangladesh yang cukup mendunia adalah Muhammad Yunus, dimana melalui Grammen Bank yang di bukanya berhasil memberdayakan banyak orang dan membantu banyak orang keluar dari jerat kemiskinan terutama kalangan ibu. Indonesia membutuhkan banyak wirausahawan sosial sehingga bisa mengatasi masalah yang masih banyak terjadi di masyarakat.

  • Apa sih keuntungan menjadi wirausaha ?

“Pengembangan kewirausahaan di generasi muda merupakan keharusan untuk membuat Indonesia lebih maju dan mandiri” kata Deputi Menteri Perekonomian bidang Industri dan Perdagangan, Edy Putra Irawadi.
Setelah melihat perkataan bapak menteri, maka kita pasti penasaran apa sih keuntungan berwirausaha  ? Mari kita lihat :

1. Tidak terikat waktu

Menjadi seorang wirausaha tidak akan pernah terikat waktu, apa yang akan kita lakukan dan kerjakan semua tergantung dari kita sendiri. Jadi seorang wirausaha harus pintar dan pandai dalam mengelola waktu yang digunakan dalam usahanya. Memaksimalkan waktu yang sedikit dan menjadikannya keuntungan-keuntungan yang luar biasa. Ingat walaupun tidak terikat waktu tapi harus tetap pandai mengelola waktu usaha.

2. Memiliki kebebasan mencapai tujuan usahanya

Kebebasan adalah hal yang sangat bernilai bagi seseorang, di mana orang tersebut dapat melakukan apapun yang diinginkannya tanpa ada yang menghalangi. Dalam konteks wirausaha, kebebasan adalah bagaimana mengelola waktu, sumber daya manusia, alat dan bahan serta tujuan yang ingin dicapai dalam usaha sesuka hatinya. Tapi dalam kebebasan tersebut tetap ada batasan-batasan yang masuk akal atau dapat di logika. Yang tidak boleh dilupakan dalam kebebasan usaha adalah tidak sewenag-wenang mengatur karyawan.

3. Bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru dan membantu orang lain

Dengan mendirikan sebuah usaha ini berarti wirausahawan memberikan peluang kepada masyarakat untuk mendapatkan kesempatan kerja pada usaha yang diciptakannya. Hal ini menjadi salah satu keuntungan dalam berwirausaha, selain berwirausaha yang tidak kalah penting adalah membantu orang lain untuk memperoleh kerja dan mengurangi pengangguran di kalangan masyarakat. Banyaknya pengangguran bisa jadi membuka peluang kejahatan, karena susahnya mendapatkan uang maka pengagguran yang frustasi menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang. Sisi positif bagi wirausahawan dalam konteks ini adalah membantu mengurangi tingkat kejahatan dan menjadi ladang beribadah.

4. Mendapat pengakuan dari masyarakat sekitar

Biasanya para pengusaha, walaupun masih kecil sekalipun sering kali mendapatkan peran yang sangat strategis di dalam kehidupan sosial masyarakat pada lingkungannya. Hal ini disebabkan banyak dari wirausahawan menjadi sukses karena usaha yang dilakukannya secara terus menerus sehingga bisa berhasil dengan memuaskan. Melalui proses-proses yang sangat sulit, rumit, dan panjang akan membentuk sebuah karakter dan dipandang baik oleh masyarakat sekitar.

5. Memiliki kesempatan menunjukan kemampuan dan potensi diri

Dengan memiliki sebuah usaha, wirausahawan dapat menyampaikan pikiran dan perilaku mereka sendiri. Hal ini berarti memberikan kekuasaan pada dirinya secara penuh. Seorang wirausahawan biasanya merupakan seorang yang sukses, membangun usaha dari awal sampai menjadi besar dan sukses. Proses berat yang dialami bisa ditunjukan kepada masyarakat, atau dengan kata lain memberikan contoh dan motivasi kepada masyarakat sekitar.

6. Memperoleh manfaat dan laba yang maksimal

Menjadi wirausahawan memiliki kebebasan untuk menentukan sendiri keuntungan atas investasi dalam usahanya. Untung yang didapat seberapapun hasilnya bisa digunakan dan diambil sesuka hati tanpa harus membagi dengan orang lain. Inilah salah satu kelebihan berwirausaha, bebas memperoleh dan menentukan laba. Tapi ada hal yang juga perlu diingat, jika ingin usaha maju maka harus bisa menyisihkan laba dan dijadikan sebagai tambahan modal supaya usaha bisa semakin berkembang.
Dengan kata lain terdapat beberapa keuntungan menjadi seorang wirausahawan menjadi mandiri dan maju , seperti : Tidak terikat waktu, memiliki kebebasan mencapai tujuan usahanya, bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru dan membantu orang lain, mendapat pengakuan dari masyarakat sekitar, memiliki kesempatan menunjukan kemampuan dan potensi diri, memperoleh manfaat dan laba yang maksimal.

  • Bagaimana menjadi wirausahawan yang sukses ??


1. Fokus dengan Tujuan Anda

Jangan terlalu terburu-buru untuk mulai berbisnis di berbagai bidang. Pilihlah salah satu bidang yang paling anda kuasai untuk mulai memaksimalkan potensi dan bakat anda. Fokuslah dengan inovasi produk yang akan merebut perhatian calon pelanggan.Setelah bisnis anda mulai terbentuk, anda dapat mulai berfokus pada pengembangan level bisnis yang tentunya diiringi dengan inovasi tanpa henti.

2. Bekerja dengan Disiplin

Poin yang satu ini mungkin terdengar “klise” dan “membosankan”, tapi tentunya sangat penting untuk dipahami. Bagaimana anda bisa mulai memimpin pekerja-pekerja anda bila terhadap diri sendiri saja anda bersikap lengah dan santai.Mulailah disiplin dari hal-hal kecil, misalnya menetapkan jam masuk bagi para karyawan Anda serta mulai membuat peraturan mengenai tata tertib selama melayani para pelanggan.

3. Pelajari Sistem Bisnis Anda secara Keseluruhan

Karena anda adalah sang pemiliki bisnis yang membentuk sistem dan bertanggung jawab atas keseluruhan proses bisnis, hendaknya anda dapat memahami keseluruhan sistem bisnis yang anda buat. Jangan pernah bergantung pada karyawan dalam berbagai hal.
Sehingga sekali pun karyawan anda memutuskan untuk resign secara mendadak, anda tak akan kerepotan untuk mengurus sistem bisnis yang menjadi tugas karyawan tersebut.

4. Bersikap dengan Bijak dan Persuasif

Anda mungkin saja merupakan pribadi introvert yang tidak terlalu suka beramah tamah dengan orang lain. Namun hal tersebut harus anda kesampingkan ketika anda berniat untuk merintis sebuah bisnis. Mulailah belajar menempatkan diri untuk berbaur dengan orang lain. Sikap humble dan terbuka anda mampu membuat orang lain tertarik dengan bisnis yang anda bangun. Jadi, ada saatnya anda dapat menjadi diri sendiri dan ada saatnya anda harus mampu mengeluarkan kemampuan komunikasi secara persuasif.

5. Jalinlah Relasi yang Baik dengan Orang Lain

Sebagai mahkluk sosial, kita tak akan pernah tahu kapan kita membutuhkan bantuan dari orang lain. Maka, jangan pernah menyepelekan hubungan sosial dengan orang lain. Jalinlah relasi yang baik dan komunikatif dengan semua orang, dari semua kalangan sosial dan semua kalangan umur. Karena anda tak akan pernah tahu dari mana rezeki akan datang.

6. Bersenang-senang? Sebaiknya ditunda Dulu

Bukannya anda tak boleh bersenang-senang ketika bisnis yang anda rintis mulai menunjukkan tanda-tanda keberhasilan. Namun kesenangan tersebut patut diimbangi dengan upaya mempertahankan dan menaikkan level bisnis. Jangan sampai anda berubah menjadi seorang yang hedonis dan cepat puas atas posisi yang telah dicapai. Namun selain itu, makna penundaan bukan berarti kita harus selalu terkurung dengan aturan yang membuat dirinya malah tidak nyaman menjalani bisnis nantinya. Tetap harus ada perimbangan yang baik antara waktu yang digunakan untuk mengejar karir wirausaha dengan waktu menenangkan hati untuk jalan hidup anda berjalan lebih baik.

7. Ingatlah bahwa Setiap Bisnis Pasti ada Resikonya

Entrepreneur merupakan orang-orang yang realistis dan mampu menanggung risiko bisnis. Jadi, jangan terbuai dengan kesuksesan yang telah anda capai di bidang bisnis. Kelalaian anda dapat memicu munculnya kesalahan-kesalahan yang menimbulkan risiko besar.Buatlah manajemen risiko sebagai bentuk antisipasi terhadap permasalahan yang dapat muncul.  Bahkan beberapa miliader dunia yang bergerak dari seorang wirausaha kecil menilai managemen resiko tak jauh beda dengan bergerak melawan diri kita sendiri dan itu bukan hal yang mudah.

  • Nah, menjadi seorang wirausahawan tampaknya sangat menyenangkan. Bisa memimpin banyak orang, memiliki kecukupan materi, dan memiliki waktu yang fleksibel. Namun, ternyata menjadi entrepreneur tidaklah semudah yang dibayangkan. Bahkan kelalaian kecil dapat memicu munculnya permasalahan yang lebih besar.Sebelum memutuskan untuk mulai berwirausaha, buatlah perencanaan yang matang dan mintalah dukungan dari orang-orang terdekat. Dukungan moril dapat menjadi salah satu sumber kekuatan terbesar yang memotivasi seorang wirausahawan.

  • Setelah, melihat penjelasan kewirausahaan apakah negara  Indonesia membutuhkan banyak wirausaha ??


Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017, disebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi berada pada target 5,1%. Tapi seberapa besar ruang untuk tumbuh ?
Seperti sudah disebutkan sebelumnya (Kualitas Pertumbuhan Ekonomi Membaik), berbagai indikator makro ekonomi cenderung terjaga cukup baik. Paket Kebijakan Ekonomi (PKE) yang telah mencapai 14 paket, mulai menggerakkan roda eknomi. Berbagai peraturan turunannya pun sudah selesai. Artinya, ekonomi Indonesia tahun 2017 akan menjadi eksekusi dari program yang telah dicanangkan tahun sebelumnya.
"Financial closing sudah dilakukan dan beberapa lagi sedang dalam proses final. Artinya, tahun depan mereka akan mulai membangun," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.
Seperti kita tahu, pemerintah tentu akan melanjutkan reformasi struktural dengan terus mendorong peningkatan investasi di bidang infrastruktur, perbaikan kondisi bisnis dengan memangkas hambatan dan mempermudah perizinan, memperbaiki sistem logistik, mendorong hilirisasi industri serta menjadikan Indonesia sebagai tujuan wisata dunia dengan menetapkan berbagai destinasi wisata sebagai Kawasan Ekonomi Khusus. Yang tak kalah penting, tentu saja, menyiapkan sumber daya manusia untuk mendukung program yang telah dicanangkan.

Banyak orang berpendapat kalau Indonesia bisa menjadi salah satu Negara maju dalam beberapa tahun yang akan datang tetapi untuk menjadi Negara maju tidak semudah orang berpikir,karena jika jumlah wirausaha minimal 2% dari seluruh penduduk Indonesia. Di Negara maju seperti Amerika Serikat jumlah entrepreneur sekitar 3,5-4% dari total penduduk namun di Indonesia baru 0,18% dari 240 juta jiwa atau sekitar 400 ribu sebagai pengusaha dan lainnya memilih menjadi Pegawai Negeri Sipil alias PNS dan sisanya ada yang menganggur atau menjadi karyawan swasta. 
Menurut tokoh pengusaha sukses Indonesia, Ir. Ciputra, agar masalah pengangguran teratasi, setidaknya butuh 4 juta pengusaha baru setiap tahunnya agar ada kesempatan untuk membuka peluang tenaga kerja yang baru.
Indonesia saat ini membutuhkan wirausaha muda untuk mendongkrak perekonomian bangsa. Pertumbuhan kewirausahaan yang lambat, membuat Indonesia tertinggal cukup jauh dari Negara tetangga dikawasan ASEAN. Untuk Singapura memiliki prosentase sebesar 7% lalu Malaysia sebesar 5% dan terakhir yaitu Thailand sebesar 4,1%

Dari data diatas kita ambil perbandingannya, kita ambil contoh negara Singapura mempunyai jumlah penduduk ± 5 juta jiwa dan pertumbuhan kewirausahaan dinegara tersebut sebesar 7%, jika kita hitung jumlahnya 350 ribu orang dengan perbandingan 1 : 14 orang di Singapura merupakan Entrepreneur atau pengusaha dan juga pendapatan perkapita Singapura sebesar $48.595 pertahun, sangat jauh dari negara kita Indonesia dengan pendapatan perkapitanya sebesar $3.452 pertahun yang berarti pendapatan perkapita Singapura 13 kali lipat dari Indonesia.
  • Harus diingat, pertumbuhan oleh lembaga pendidikan, termasuk perguruan tinggi. Karena salah satu modal dasar bagi para entrepreneur. Serta peran pemerintah untuk mendirikan lembaga-lembaga yang berguna untuk para pemuda atau wirausahawan baru dan dipermudah segala administrasi yang dapat menyalurkan modal untuk usaha yang ingin digelutinya.

  • KESIMPULAN

Negara Indonesia masih sangat membutuhkan kewirausahaan, kenapa ?? Karena banyak sekali anak muda Indonesia yang pintar,inovatif, kreatif, disiplin, berani, dan sebagainya. Tetapi banyak juga anak muda di jaman era modern ini  yang menganggur dan tidak tahu ingin bekerja dimana. Padahal, potret-potret pengusaha sukses, kerap kali menularkan virus wirausaha ke masyarakat. Salah satu contohnya adalah Purdi E. Chandra, pemilik waralaba pendidikan, Primagama. Bila Purdi didaulat menjadi pembicara di seminar kewirausahaan, dengan nyeleneh dia menyebut calon wirausaha sukses adalah mereka yang gagal berkuliah. Mengapa? Gagal di sini adalah mereka yang memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di bawah tiga.
"Jadi kalau sekarang IPK Anda sudah 3, turunkan. Kalau IPK Anda tinggi, bahkan 3,5, anda biasanya tidak akan kepikiran menjadi pengusaha, tetapi melamar kerja dan bermimpi mendapat gaji banyak," saran Purdi dalam seminar yang mengangkat tema Cara Gila Menjadi Pengusaha. 
”Kita mencari pengusaha yang mempunyai 4P. Bagaimana dia memahami ide bisnisnya, piawai menghitung dan memprediksi bisnis serta persona yang dimilikinya. Hal ini untuk mendidik agar entrepreneur tahan banting dan mempunyai keterampilan dalam memecahkan masalah," ujar Marketing Manager Surjanto Yasaputra.
  • Jadi, jika ingin sukses dan ingin memajukkan negara kita harus melatih diri kita sendiri menjadi seseorang yang berguna di masyarakat dan keluarga, serta jangan pernah mengeluh setiap ada cobaan yang kita hadapi.   Hadapi saja seperti mengalirnya air sungai. Sekian yang saya sampaikan tentang tulisan saya yang berjudul  “Seberapa besar kebutuhan negara Indonesia untuk berwirausaha ?” Mohon maaf atas kesalahan kata tulisan dari materi yang diberikan,sekian dan terima kasih.
Terima kasih untuk Referensi :

  1. http://hariannetral.com/2015/06/pengertian-kewirausahaan-dan-wirausaha-serta-ciri-dan-tujuannya.html
  2. http://saranghaeqoutes.blogspot.co.id/2016/04/masalah-ekonomi-solusinya-yang-dihadapi.html
  3. https://suzieitaco.wordpress.com/2013/09/17/peran-wirausaha-dalam-suatu-negara/
  4. http://economy.okezone.com/read/2012/10/15/320/704303/indonesia-tak-cuma-bermimpi-miliki-2-pengusaha
  5. https://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-makro/masalah-pokok-utama-perekonomian-suatu-negara/
  6. http://menurutparaahli.com/keuntungan-wirausaha/
  7. https://www.maxmanroe.com/belajar-menjadi-wirausahawan-yang-baik.html
  8. https://pandubudimulya.wordpress.com/2013/10/03/pertumbuhan-kewirausahaan-di-indonesia/
  9. https://www.merdeka.com/uang/tahun-2017-pemerintah-optimistis-ekonomi-lebih-baik.html
  10. http://economy.okezone.com/read/2012/10/15/320/704303/indonesia-tak-cuma-bermimpi-miliki-2-pengusaha





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Proses Pembuatan Kertas

Cerita pengusaha sukses